Interaksi obat

  • DEFINISI• Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efeksuatu obat akibat adanya obat lain yang diberikan secaraterpisah atau diberikan bersamaan; atau bila dua atau lebihobat berinteraksi sedemikian rupa sehingga efektivitas atautoksisitas satu obat atau lebih berubah (Fradgley, 2003)• Perubahan efek obat karena adanya obat lain, herbal,makanan, minuman, maupun senyawa kimia lain (Stockley,2008)• Contoh : Interaksi antara gol statin vs gol azole - antifungal,dapat mengakibatkan kerusakan otot berat ; interaksi obatantidepresan vs makanan tinggi tiramin (mis.keju) dptmengakibatkan krisis hipertensi
  • 3. InsidensiPenelitian di sebuah RS• 7 % pada pasien yang mendapatkan obat 6-10obat• 40% pada pasien yang mendapatkan 16-20 obat• Kelemahan : Penelitian tsb termasuk kajian teori• Dilakukan penelitian hanya pada IO yangbermakna klinis, ditemukan kejadian IO 8.8%
  • 4. Faktor Risikoa. Lansiab. orang yang minum lebih dari satu obat,c. pasien yang mempunyai gangguan fungsi ginjald. pasien yang punya karakteristik penyakit genetik tertentu, dane. pasien yang dirawat oleh lebih dari satu dokter• Banyak pasien yang sakit kronik memperoleh bermacam-macam obat dan ini akan sulit membedakan antara toksisitasdan gejala atau tanda-tanda penyakit yang dideritanya (Fradgley,2003).
  • 5. Kemaknaan Klinis Interaksi Obat• Tidak semua interaksi obatbermakna secara klinis• Beberapa obat secarateoritik mungkin terjadi IO ;interaksi obat yang lainharus dihindarikombinasinya atau ;memerlukan pemantauanyang cermat.• Waktu timbulnya reaksi dapatbervariasi tergantung dosis,rute pemberian, adanyametabolit aktif dan waktuparuh obat yangbersangkutan• Mekanisme interaksi jugadapat mempengaruhi waktumulai munculnya reaksi
  • 6. Contoh waktu timbul efek akibat IOpada mekanisme metabolisme• Penginduksi enzim menstimulasi produksi enzimmetabolisme dan ini memerlukan waktu antara 2sampai 3 minggu sebelum efek interaksinyamaksimum• Sebaliknya penghambat enzim biasanyamempengaruhi metabolisme hepatik dalam 24jam
  • 7. Definisi IO bermakna Klinis• Bilamana kombinasi terapi mengakibatkan perubahanyang tidak diinginkan atau komplikasi terhadap kondisipasien• Kejadian interaksi obat yang bermakna klinis biasanyakecil, namun sejumlah pasien mempunyai risiko yangbesar terhadap morbiditas dan mortalitas• Interaksi obat dapat merugikan baik denganmeningkatkan toksisitas obat atau dengan mengurangikhasiatnya• Namun interaksi beberapa obat juga dapatmenguntungkan dengan meningkatkan sinergisitas efekobat (Fradgley, 2003)
  • 8. Klasifikasi Interaksi Obat• Interaksi Farmakokinetika• Interaksi Farmakodinamika
  • 9. Interaksi FarmakokinetikaIngat Kembali konsep Farmakokinetika -nasib obat dalam tubuh
  • 10. Nasib Obat dalam Tubuh
  • 11. IO PADA TAHAP A D M E• Absorpsi- menurunkan kecepatan absorpsi- mempengaruhi jumlah obat yangterabsorpsi- Contoh : obat diberikan multipledose regimen vs single dosis, manayang lebih “bermakna”dalam IO?- Interaksi mll merubah pH;mekanisme kelasi, adsorpsi, ataupembentukan kompleks,dll;perubahan motilitas salcerna;induksi maupun inhibisiprotein transporterobat;malabsorbsi akibat obat
  • 12. Distribusi- Terjadi bila dua obatberkompetisi padatempat ikatan denganprotein plasma yangsama dan satu atau lebihobat didesak dariikatannya dengan proteintersebut- Lebih bermakna padaobat dgn ik obat-proteintinggi dan Vd kecil• Metabolisme- induksi enzim, stimulasienzim pemetabolisme
  • 13. Lanjutan induksi enzim
  • 14. • Inhibitor enzim- terjadi penurunanmetabolisme obat, dapatmengakibatkan terjadinyaakumulasi kadar obat (efekyg dihasilkan umumnyahampir sama dengan ketikadosis obat ditingkatkan)- Dapat terlihat efeknya 2 - 3hari pemberian (untukinduktor enzim butuh waktu 2- 3 minggu)• Variasi Faktor Genetikdalam metabolisme obat
  • 15. Ekskresi• Perubahan pH urin• Perubahan ekskresi aktifmll tubular ginjal• Perubahan aliran darahginjal
  • 16. Interaksi Farmakodinamika
  • 17. DEFINISI• Interaksi farmakodinamik adalah interaksi dimana efeksuatu obat diubah oleh obat lain pada tempat aksi• Terjadi kompetisi pada reseptor yang sama atauinteraksi obat pada sistem fisiologi yang sama.• Jenis interaksi yang tidak mudah dikelompokkan sepertiinteraksi-interaksi yang mempengaruhi konsentrasi obatdalam tubuh (interaksi farmakokinetika), tetapiterjadinya interaksi tersebut lebih mudah diperkirakan
  • 18. Mekanisme InteraksiFarmakodinamikaA. Sinergisme : Yang paling umum terjadi adalahsinergisme antara dua obat yang bekerja padasistem, organ, sel atau enzim yang sama dengan efekfarmakologi yang samaB. Antagonisme : Terjadi bila obat yang berinteraksimemiliki efek farmakologi yang berlawanan. Hal inimengakibatkan pengurangan efek yang diinginkandari satu atau lebih obat
  • 19. C. Interaksi obat atau uptake neurotransmiter
  • 20. Sinergisme
  • 21. Antagonisme
  • 22. Klasifikasi Interaksi ObatTatro, 2001
  • 23. Klasifikasi1. Berdasarkan level kejadiannya, interaksi obatterdiri dari established (sangat mantapterjadi), probable (interaksi obat bisa terjadi),suspected (interaksi obat diduga terjadi),possible (interaksi obat mungkin terjadi/belumpasti terjadi), serta unlikely (interaksi obat tidakterjadi).
  • 24. 2. Berdasarkan onsetnya, interaksi obat dapatdibedakan menjadi dua yaitu interaksi obatdengan onset cepat (efek terlihat dalam 24 jam),dan interaksi obat dengan onset lambat (efekterlihat setelah beberapa hari bahkan beberapaminggu
  • 25. 3. Berdasarkan keparahannya, interaksi obat dapatdiklasifikasikan menjadi tiga yaitu : mayor (dapatmenyebabkan kematian), moderat (efeksedang), dan minor (tidak begitu bermasalahdan dapat diatasi dengan baik
  • 26. Berdasarkan signifikansinya, interaksi obat dapat dibagimenjadi lima, yaitua. Signifikansi Tingkat 1, Interaksi dengan signifikansi inimemiliki keparahan mayor dan terdokumentasisuspected, probable, establishedb. Signifikansi Tingkat 2, Interaksi dengan signifikansikedua ini memiliki tingkat keparahan moderat danterdokumentasi suspected, probable, established
  • 27. c. Signifikansi tingkat 3, Interaksi ini memiliki tingkatkeparahan minor dan terdokumentasi suspectedd. Signifikansi tingkat 4, Interaksi ini memiliki keparahanmayor/ moderat dan terdokumentasi possiblee.Signifikansi tingkat 5, Interaksi dalam signifikansi inidapat dibedakan menjadi dua tingkat yaitu tingkatkeparahan minor yang terdokumentasi possible danyang terdokumentasi unlikely
  • 28. Penatalaksanaan Interaksi Obat1. Waspada terhadap pasien yang memperolehobat-obat yang mungkin dapat berinteraksidengan obat lain2. Perlu dinilai apakah terjadi kondisi yangbermakana secara klinis dan ditemukankelompok-kelompok pasien yang berisikomengalami interaksi obat, ( bila ya ,pertimbangkan langkah 3 - 5)
  • 29. 3. Menghindari kombinasi obat yang berinteraksi4. Melakukan penyesuaian dosis5. Melakukan pemantauan pasiena. Pemantauan klinis untuk menemukan berbagai efek yang tidakdiinginkan. Hal ini dilakukan oleh seorang dokter dan informasiditulis pada catatan medik pasienb. Pengukuran kadar obat dalam darah.c. Pengukuran indikator interaksi. Sebagai contoh, pemantauaninternational normalized ratio (INR) untuk pasien yangmemperoleh pengobatan dengan warfarin
  • 30. Peran Farmasis• Seorang farmasis lebih memperhatikan kemungkinanterjadinya interaksi obat bila pasien tersebutmemperoleh obat yang berpotensi munculnya IO.• Banyak zat yang berinteraksi tidak dianggap sebagaiobat oleh pasien dan meliputi obat-obat yang dibeliuntuk pengobatan sendiri, obat tradisonal dan sediaanhomeopati (Peran Farmasis perlu penggalian informasipada tahap building px database secara detail)• Semuanya memiliki kemungkinan berinteraksi denganobat yang telah diresepkan untuk pasien. Beberapajenis makanan tertentu dapat menyebabkan interaksi(Fradgley, 2003)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar